Melonguane, Exploresulut.com – Tahun 1999 sampai Tahun 2004 adalah kali pertama suami dari Pendeta Sasube terpilih dan merasakan pengalaman pertama menjadi anggota DPRD kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud.
“Kala itu mungkin ada beberapa anggota DPRD Talaud yang masih bersekolah dan mungkin belum berfikir politik adalah jalan hidupnya,” jelas Maatuil mengenang memori hampir 25 tahun lalu tersebut
Dan lama sesudah itu, Jim mengembara dalam perjalanan hidupnya, meninggalkan jejak dan kenangan yang tak bisa ia lupakan sebagai romansa kekayaan spiritual yang kemudian menghantar dirinya terpilih sebagai anggota DPRD sejak pemilu 2009-2014 hingga kini dengan tetap setia pada partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Kali ini dari daerah pemilihan Melonguane, Beo, Pulutan dan Rainis, Maatuil kembali menjejakkan kaki dalam pilcaleg 2024-2029 saling bertarung untuk total 25 kursi DPRD Talaud.
“Berbuat yang terbaik dan mengabdi demi kepentingan masyarakat, selebihnya serahkan pada hati nurani rakyat dan kehendak Tuhan,” ujar Maatuil, Senin pagi (16/10/23).
Pria yang rendah hati dan pernah terpilih sebagai wakil bupati secara adat bersama Godfried Timpua di era pergolakan masa penolakan Elly Lasut, meyakini Hati Nurani Rakyat adalah kunci membangun kepercayaan dan kebersamaan serta kesejahteraan rakyat Talaud secara komprehensif dan terpadu bersama semua elemen yang ada di Talaud.
Ia berharap dan optimis jika Partai Hanura akan mendapatkan hasil lebih dalam pemilu tahun 2024.
“Saya dan kawan-kawan tidak muluk-muluk,tetapi kami optimis kami bisa meraih minimal tiga sampai empat kursi DPRD dan hal ini tentu akan menjamin kepentingan partai dalam langkah politik selanjutnya, baik pilbup maupun pilcaleg terutama memperkuat keberadaan kami dalam mengawal dan mengawasi anggaran daerah selama lima tahun ke depan selama kami bertugas menjadi wakil rakyat dalam semangat dan nilai juang penuh dengan hati nurani dan kehendak rakyat,” ucap Maatuil. (Denny)
