Gunakan E-KTP Sebagai Pengganti Kartu BPJS, Pemkot Bitung Diapresiasi Dirjen Dukcapil

Berita, Bitung, Headline1130 Dilihat

BITUNG, Exploresulut.com – Inovasi Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM yang berhasil memaksimalkan fungsi KTP Elektronik menjadi penganti Kartu Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mendapatkan pujian dari kementerian Dalam Negeri.

Tak tanggung tanggung yang memberikan pujian adalah  Dirjen Dikdukcapil Kemendagri RI Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH. MH, di hadapan ratusan Kepala dinas se Indonesia bersama walikota dan Bupati, dalam acara pembukaan Rakornas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2023 yang dilaksanalan di Novotel Convention Center.

“Saya ingin menyapa secara Khusus Walikota Bitung, beliau adalah Walikota yang sejak awal membentuk program pelayanan kesehatan hanya dengan menunjukan KTP Elektronik,” Ucapnya.

Diketahui, Rakornas teraebut akan dilaksanakan selama 3 hari dan diikuti oleh Kadis Capil Provinsi, Kabupaten dan Kota se Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut, Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Ibu Angkie Yudistia, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Drs. Steven Kandouw serta Unsur Forkopimda Provinsi Sulawesi Utara.

Bukti dari Inovasi Mantiri adalah meningkatnya kunjungan pasien di hampir semua Puskesmas kota Bitung, termasuk Puskesmas yang baru saja berdiri di Kecamatan Ranowulu yang dulunya hanya didatangi puluhan Pasien per Hari, kini sudah mencapai 40 pasien.

“Memang terjadi peningkatan pasien yang datang di puskesmas Ranowulu. Kalau dulu, hanya puluhan pasien, saat ini dengan hanya mengunakan KTP elektronik terjadi peningkatan sampai 40 orang per hari dan buktinya hari ini yang kami layani ada 42 orang,” ungkap Kepala Puskesmas Ranowulu Dr Wiliam Sangi.

Tak hanya di Puskesmas Ranowulu, Kepala Puskesmas Girian Dr Lani Mamahit saat dikonfirmasi mengungkapkan jika saat ini terjadi peningkatan kunjungan Pasien yang signifikan. “Memang sejak ada kebijakan KTP elektronik bisa mengantikan kartu BPJS Kesehatan, terjadi peningkatan pasien,” kata Mamahit.

Namun demikian dirinya belum mengetahui prosentasi kenaikan, karena datanya masih ada di kantor. “Besok saya tunjukan prosentasi kenaikan pasien,” katanya.(ADVETORIAL/DKIPS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *