Magelang, Exploresulut.com – Kegiatan retreat atau pembekalan kepala daerah periode 2025-2030 yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah (Jateng), yang dimulai sejak 21 Februari 2025 lalu, resmi berakhir Jumat (28/2/2025).
Kegiatan yang diikuti para kepala daerah dan wakilnya ini ditutup secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Walikota Bitung Hengky Honandar mengikuti sejak awal retreat ini, kemudian disusul Wakil Walikota Bitung Randito Maringka jelang penutupan.
“Bapak Presiden Prabowo menutup secara resmi kegiatan yang mencakup pelatihan kepemimpinan dan peningkatan kapasitas dalam pemerintahan,” ujar Hengky.
Wakil Walikota Bitung Randito Maringka mengaku mendapat banyak pengalaman dan bekal untuk mereka membangun Kota Bitung kedepan.
“Kami mendapatkan banyak pengalaman baru dan strategi dalam meningkatkan pelayanan publik. Harapannya, ilmu yang diperoleh di sini bisa langsung diterapkan di Kota Bitung agar lebih terbaik, sejahtera dan maju,” kata Randito.
Diketahui, pada Kamis (27/2/2025) kemarin para kepala daerah dan wakilnya menerima sebanyak tujuh materi sebelum akhirnya ditutup dengan mendengarkan pengarahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Ia menutup kegiatan ini dengan pengarahan yang menekankan pentingnya kekompakan, hilirisasi, industrialisasi, serta semangat patriotisme dan nasionalisme sebagai kunci percepatan pembangunan daerah dan kemakmuran rakyat.
Para kepala daerah yang mengikuti kegiatan selama delapan hari ini mengaku mendapatkan banyak wawasan dan inspirasi untuk diterapkan di daerah masing-masing.
Dikatakannya, koordinasi dan komunikasi antara pusat dan daerah harus diperkuat agar kebijakan nasional dapat diterapkan secara efektif.
“Negara ini terlalu besar dan luas. Koordinasi dan komunikasi antar pusat dan daerah, sinergi antar pusat dan daerah ini sangat penting. Tanpa sinergi pusat dan daerah tentu banyak sekali program kebijakan yang tidak akan sinkron. Tetapi juga kapasitas kepala daerah ini harus terus diasah, terus diperbarui, diupgrade,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya hilirisasi dan industrialisasi dalam meningkatkan daya saing daerah. Menurutnya, setiap daerah memiliki potensi komparatif yang harus dimaksimalkan agar perekonomian daerah semakin kuat.
Presiden Prabowo juga memberikan penekanan kuat pada semangat patriotisme dan nasionalisme sebagai dasar untuk membangun Indonesia yang lebih maju.
Para kepala daerah menilai retret ini sebagai pengalaman yang luar biasa. Menurutnya, materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan daerah dan dapat langsung diimplementasikan.
Mereka mendapatkan pemahaman, pengetahuan, pembekalan yang sangat penting untuk diterapkan nanti di daerah masing-masing.
Terutama adalah mensinergikan programnya Presiden Prabowo yaitu Asta Cita, bagaimana daerah harus mampu untuk mewujudkan apa yang telah dibangun Presiden.
Dengan berakhirnya retret ini, para kepala daerah membawa semangat baru untuk menerapkan arahan Presiden Prabowo di daerah masing-masing.
Dengan kebersamaan dan visi yang jelas, mereka siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dan membangun Indonesia yang lebih maju.
Kegiatan ini disebut sebagai momentum untuk membangun kesamaan pandangan antara pemerintah pusat dengan daerah. Sekaligus mempererat kerja sama antar sesama kepala daerah.
(ADV)