Melonguane, Exploresulut.com – Pilkada adalah kesempatan rakyat memiliki menentukan siapa dan kemana arah daerah dengan hak suaranya. Sayangnya pilkada sering dirusak dengan issu yang kurang mengenakkan.
Pilkada tinggal 5 hari berbagai issu makin keras menerjang publik Talaud.
Issu pasangan WT-AGB money politik dan terbukti tidak benar.
“Ini adalah kesepakatan bersama antara LO pasangan calon didepan KPUD sebagai saksi dan ini adalah sebagai ganti ongkos transport massa yang datang. Itu sudah diselesaikan dengan baik,” tutur Rifaldy Sahea Direktur media massa tim pemenangan WT-AGB, Jumat (22/12/24)
Belum puas dengan issu money politik issu surveypun dilancarkan.
“Sekali survey yang pernah diminta ke kami biayanya kurang lebih Rp.300. juta. Ada yang sengaja bikin issu ini dan anehnya pasangan WT-AGB disurvey oleh kelompok manapun ditempatkan di urut dua. Artinya kekuatannya diakui dan ditakuti lawan,” tutur Jakop Mangole, SE MA Sekretaris DPC PDI Perjuangan.
Kini, kembali issu money politik kembali didengungkan. Tidak tanggung-tanggung 500-1 juta rupiah mereka patok dan anehnya ini lagi-lagi menyadar kepada pasangan WT-AGB.
“Jadi issu yang berkembang bahwa mereka sisp memberi 500. Ribu-1 juta rupiah dan jika pasangan WT-AGB akan turut dalam permainan ini mereka siap melipatduakan,” ungkap Sekretaris tim pemenangan WT-AGB Pdt Antonius Tucunan.
Welly Titah dan Anisya Bambungan sendiri terkesan cuek dan tenang menanggapi berbagai serangan yang ditujukan bagi mereka.
“Paling penting bekerja, tetap satukan pandangan dan tingkatkan semangat dan kerja keras kita. Angka 42 persen yang kita raih kemarin kita tingkatkan untuk menuntaskan kemenangan kita lima (5) hari lagi. Kita berbondong-bondong menuju TPS dan salurkan hak pilih kita. Karena kita yang memilih, kita yang menentukan,” tegas Titah. (Onal)







