Gubernur Sulut Olly Dondokambey Teken MoU Dengan Jeju Air CEO E-Bae Kim

Rute Jeju-Manado segera dibuka Desember 2022

KORSEL, Exploresulut.com –Impian warga Sulawesi Utara untuk dapat berkunjung langsung ke Korea Selatan (Korsel) bakal segera terwujud. Pasalnya, telah ditandatangani nota kesepakatan kerjasama (MoU) antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) dan Jeju Air.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Jeju Air CEO E-Bae Kim menandatangani MoU Mutual Development on Tourism and Creative Economy, di rumah dinas Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto, Jumat (16/9/2022) waktu setempat.

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri. Target pada MoU tersebut yaitu dibukanya penerbangan langsung dari Korea Selatan ke Manado, Sulawesi Utara, pulang pergi (PP).

Sebagai informasi, Jeju Air adalah salah satu maskapai penerbangan dari Korea Selatan yang melayani penerbangan antara Pulau Jeju dan daratan Korea Selatan.

Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, satu hal yang menjadi daya tarik Sulut adalah jarak tempuh Korea Selatan ke Sulut yang sangat dekat.

“Penerbangan Jeju – Manado ditempuh sekitar 5 jam, sehingga jarak tempuh akan membuat penumpang lebih nyaman karena tidak memakan waktu yang banyak. Jadi sangat mungkin (dibuka) penerbangan Korsel ke Indonesia. Maka Manado bisa menjadi bandara hub (Penghubung maskapai penerbangan, red) dari Manado menuju destinasi wisata lainnya di Indonesia seperti Bali, Jakarta, Maluku dan sebagainya,” ujar Gubernur Olly.

Gubernur Olly menambahkan, Bandara Sam Ratulangi di Manado bisa beroperasi 24 jam dan bara wisatawan dari Korea Selatan bisa bebas visa.

“Jadi kedatangan ke Manado tidak perlu ada visa, nanti bisa on arrival nanti diurus di bandara. Dan lagi, bulan Desember nanti Marriot Hotel dengan kapasitas 250 kamar sudah bisa dioperasikan, sudah sangat mendukung untuk kedatangan turis dari Korea,” tegasnya.

Di sisi lain, Gubernur Olly Dondokambey menjamin, jumlah kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Korea Selatan juga akan banyak dikarenakan banyaknya masyarakat terlebih di Kota Manado yang menyukai fasilitas kecantikan di Korsel.

“Saya sudah dua kali ke Korea Selatan dan saya lihat fasilitas disini sangat disukai ibu-ibu di Kota Manado. Saya yakin akan banyak kunjungan ke Korsel,” ujar Olly.

Jeju Air CEO E-Bae Kim merespon positif hubungan kerjasama antara Jeju Air dan Pemprov Sulut karena sejauh ini penerbangan dari Korea Selatan ke Indonesia hanya 23 kali per minggu.

“Saya juga tidak sabar untuk bekerjasama dengan Sulawesi Utara, Indonesia, dan sangat ingin agar jalur penerbangan bisa didapat agar hubungan negara kita lebih baik,” ujar Kim.

Pada kunjungan ke Korea Selatan, Olly Dondokambey turut didampingi Anggota DPRD Sulut Rocky Wowor dan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.

Selain menjajal kerjasama dengan Jeju Air, Olly juga ikut mempromosikan Sulawesi Utara kepada Busan Port Authority.

Selain itu, lanjut Olly, keberadaan Pelabuhan Bitung sebagai pusat hubungan laut internasional menjadi fasilitas penunjang kegiatan ekspor-impor antara Sulut dan Korsel.

“Semoga dengan kerja sama ini makin memantapkan sektor pariwisata dan meningkatkan ekonomi antara Sulut dan Korsel,” tandasnya.

Sementara Duta Besar RI Seoul Gandi Sulistiyanto, yakin kesepakatan ini membawa dampak positif bagi Sulut dan Korsel.

“Sebab akan saling berkaitan dengan semua sektor,” bebernya.

Gandi menambahkan, jika tidak aral melintang, kemungkinan JEJU Air akan terbang perdana ke Manado pada Desember 2022.

Gubernur OD Kenalkan Minuman Captikus di Korsel

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey (OD) menjual semua potensi dari Tanah Bumi Nyiur Melambai, di Korea Selatan (Korsel). Bahkan Gubernur OD dalam sambutannya di acara penandatanganan kesepakatan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan JEJU Air, yang disaksikan langsung Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, secara maksimal mempromosikan potensi Sulut. Berbagai potensi pariwisata serta peluang investasi disampaikan langsung Gubernur OD di Korsel.

Bahkan Gubernur OD juga mengenalkan Captikus yang merupakan minuman tradisional khas Sulut di Korsel. “Jadi pak kalau disini ada Soju, di Sulut itu ada Captikus. Disini juga banyak konsumsi Gingseng, disana juga banyak konsumsi Gingseng. Saya sangat berharap pak Kim dan otoritas pusat untuk berkunjung ke Sulut untuk melihat potensi-potensi daerah,” beber Gubernur OD.

Gubernur OD juga mengatakan bahwa, jika kerjasama ini berjalan, maka akan memberikan keuntungan bagi 2 negara Indonesia dan Korsel. “Peluang kerjasama ini bukan hanya menguntungkan Sulut. Tetapi juga bisa menguntungkan Korsel. Dimana, akan banyak orang Manado datang ke Korsel. Baik untuk liburan atau untuk datang bermain kasino,” sebutnya.

Gubernur OD juga menyambut baik kerjasama antara Pemprov Sulut dan JEJU Air untuk bisa melangsungkan penerbangan langsung Korsel-Manado. “Kamsahamnida JEJU Air. Kerjasama ini saya sangat harapkan, karena akan menguntungkan Sulut khususnya Indonesia juga Korsel. Wisatawan ataupun investor antara 2 negara ini akan sangat mudah datang dan pergi. Ini satu hal yang sangat positif. Saya menyambut baik akan hal ini,” urainya.

Karena menurut Gubernur OD, Korsel merupakan satu negara yang menjadi destinasi utama turis Indonesia. “Bukan hanya laki-laki yang ingin ke Korsel, banyak ibu-ibu dari Manado juga sangat ingin datang ke Korsel. Saya pikir ini menguntungkan dua belah pihak. Semoga apa yang difasilitasi pak Dubes ini, bisa menguntungkan Sulut khususnya Indonesia. Dan juga Korsel,” tutupnya. (advertorial/Dkips)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *