Manado, Exoloresulut.com –
Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Sulawesi Utara bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut menggelar pasar murah dalam rangka Bulan Suci Ramadan Hijriah 1445 Hijriah di halaman Kantor Gubernur, Senin (25/03/2024).
Kegiatan dibuka Sekprov Sulut Steve Kepel dan dihadiri oleh Ketua TP-PKK Sulut Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan yang juga selaku Ketua BKOW Sulut, Sekretaris TP-PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, Asisten III Setdaprov Sulut Fransiskus Manumpil, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Daniel Mewengkang, Kaban BKAD Clay Dondokambey dan sejumlah pejabat eselon dua lainnya.
Dalam sambutannya mewakili gubernur, Sekprov Steve Kepel menjelaskan jika pasar murah yang digagas BKOW Sulut memberikan akses khususnya bagi THL (tenaga harian lepas) dan ASN dan masyarakat sekitar untuk membeli sesuai harga pasar yang sesuai standar.
“Hal ini juga untuk mengendalikan inflasi daerah, supaya harga di pasar tidak naik dan terkontrol,” katanya.
Selain itu, lanjut Kepel, pasar murah ini untuk memberikan kemudahan kepada kita semua menyambut hari besar Idul Fitri.
Sementara itu, Ketua BKOW Provinsi Sulut Rita Tamuntuan mengatakan, kegiatan pasar murah seperti ini rutin dilakukan setiap tahun saat bulan puasa, menjelang idul fitri.
Tentu diharapkan hasil dari pasar murah ini untuk mendapatkan bahan pokok yang tentu lebih murah dari pasaran. Ditambah kebutuhan bahan pokok meningkat dari hari-hari biasanya, sementara daya beli tinggi karena mendekati lebaran.
“Kami berharap pasar murah ini bisa bermanfaat dalam menghadapi hari raya, karena dijual dengan harga lebih murah dari pasaran,” pungkasnya.
Adapun bahan pokok yang dijual diantaranya beras premium merk Merpati dijual dengan harga Rp75.000 per 5kg, beras PSHP (Bulog) dijual dengan harga Rp50.200 per 5kg, minyak goreng Minyak Kita dijual dengan harga Rp13 ribu, tepung terigu Rp 14 ribu per kilogram, dan gula pasir Rp 18 ribu. (RR/*)